WELCOME WE are FRIENDS

Published: 09 Feb 2010 07:27:00 WIB by: kickandy

Setelah lulus kuliah ia sudah bekerja di sebuah lembaga kesehatan yang provitable, tetapi ia mengaku bosan. Ia mengaku lebih senang  menjemput  bola, karena dengan begitu ia tahu kondisi masyarakat seperti apa. Kemudian, ia beralih bekerja ke lembaga kemanusiaan, dan kebetulan saat itu saya mengetahui bahwa Medicines du Monde-NGO Internasional asal Perancis yang juga memiliki kantor di Indonesia sedang mencari dokter untuk program vaksinasi suku Dayak di Kalimantan. "Setelah melalui proses seleksi dan lulus, saya berangkat. Selama satu bulan saya tinggal di dalam hutan. Untuk sampai ke sebuah desa harus berjalan selama delapan jam, kemudian harus menelusuri sungai menggunakan perahu boat. selama delapan jam. Barulah ketemu sebuah desa kecil. Di desa tersebut saya dan tim memberikan pelayanan kesehatan dan melakukan vaksinasi kepada masyarakat yang ada di sana. Tinggal satu malam di desa tersebut, dan kembali mencari desa lainnya," tutur Yudi. Setelah satu bulan berada di Kalimantan, Yudi ikut serta dalam misi kemanusiaan di beberapa wilayah di Indonesia, seperti: Aceh, Papua, Maluku, Yogyakarta, NTT, dan Padang.

Desember 2008: Terjun ke Ethiopia (Afrika Timur)
Ethiopia adalah misi kemanusiaan internasional pertama bagi Yudi. Selama menjalankan tugas kemanusiaan di Ethiopia Yudi mengaku merasa takut.

Januari-July 2009:Terjun ke Liberia (Afrika Barat)
Setiap tempat yang didatangi Yudi dalam mengemban misi kemanusiaan memiliki keunikan dan tantangan sendiri-sendiri. Tugasnya sendiri adalah fokus memberikan pelayanan kesehatan kepada siapa saja, karena kesehatan merupakan hak asasi manusia.

Tantangan di Liberia:
Di Liberia, tantangan terberat adalah budaya masyarakat yang tidak sadar akan pentingnya kesehatan. Para ibu yang melakukan persalinan tidak mendapatkan bantuan medis. Masyarakat Liberia lebih percaya kepada dukun. "Kami membangun fasilitas medis rumah sakit lengkap dengan fasilitas untuk melakukan persalinan.