Home | Looking for something?
  • Cerita
  • Edit
  • Selasa, 27 April 2010

    My memory with someone

    Setelah sekian lama hatiku kosong, tiba-tiba aku bertemu dengan seorang gadis di sebuah jejaring social yang ternyata adalah adik kelasku. Pada saat bertemu dengan dia hatiku yang kosong serasa ada yang mengisinya. Dari situs jejaring social itu kami mengenal satu sama lain. Setelah sekian lama kami saling mengenal satu sama lain kami pun bertukar nomor hp. Setelah itu situs jejaring social itu pun mulai kami tinggalkan. Kami pun melanjutkan persahabatan kami melalui pesan singkat lewat hp. seiring berjalannya waktu kami pun saling mencintai satu sama lain, dan aku merasa dia adalah cinta terakhir aku. Kami pun menjalin sebuah hubungan dengan sebuah perjanjian kami harus backstreet dari orang tuanya. Ujian demi ujian kami lalui bersama,hingga suatu hari kami harus putus yah…putus. Satu kata yang mudah sekali di ucapkan tapi selalu membekas di hatiku. Dari situ hubungan kami hilang begitu saja tidak ada lagi komunikasi diantara kami. Di situ aku terpuruk seakan akulah manusia yang paling menderita di muka bumi ini masalah demi masalah menimpahku. Tapi yang aku tauh hanya satu hal, segala hal yang telah disatukan kedepannya pasti akan di pisahkan yang membedakan hanya cepat atau lambat.

    Aku tau maybe didalam hubungan kami banyak sekali pergolakan, aku juga orang yang sangat pencemburu. Ditambah lagi status kami invisible karena kami backstreet. Secara logika status backstreet tidak bisa dilakukan oleh orang yang sangat pencemburu tetapi aku memaksakannya karena aku terlalu mencintainya. Karena itu aku menyiapkan kesabaran yang lebih banyak lagi. Seiring berjalannya waktu masalah demi masalah pun memhampiri kami aku hanya bisa tetap sabar.tetapi yang membuat aku tidak bisa sabar karena dia selalu berbohong dan teman-teman laki-lakinya seolah-olah lebih dekat dengan dia daripada aku. Aku adalah laki-laki yang paling tidak suka di bohongi tapi aku terus bersabar demi mempertahankan hubungan kami. Tetapi kesabaran orang tentu ada batasnya. Karena ketidak sabaran itulah aku kehilangan segalanya.

    Aku lupa akan satu hal aku telah berjanji dengan diriku sendiri kali ini adalah yang terakhir. Aku akan mencintainya bagaimanapun dia seperti apapun dia. Tetapi itu hanya sebatas sebuah kata-kata yang sangat mudah di ucapkan tetapi dalam praktek sangat susah di lakukan. Cintaku dikalahkan oleh keadaan yang sebenarnya adalah hanya sebuah masalah sepele di dunia ini. masih banyak orang diluar sana yang menghadapi masalah yang lebih berat daripada masalah ini.

    Satu kesalahan terbesarku adalah aku meninggalkan dia justru pada saat dia sangat membutuhkanku. Dimana dia butuh seseorang yang selalu ada buat dia untuk menyemangati dia Karena ayahnya sedang sakit keras. Aku merasa aku adalah manusia yang paling jahat saat itu. Aku ternyata bukan mencintai dia tetapi aku mencintai diriku sendiri karena aku tidak tahan diriku disakiti makanya aku pergi meninggalkannya. Semua telah terjadi aku hanya bisa mendoakannya di setiap kali aku berdoa berharap dia dapat bahagia selamanya.

    Ini sedikit kenang-kengan yang pernah dia berikan padaku bersama teman-temannya.

    clip_image002clip_image004clip_image006

    Dan ini adalah barang-barang yang sempat ingin aku kembalikan ke dia beserta beberapa surat kecil yang ingin aku berikan kepada dia

    clip_image008                              clip_image010

    0 komentar:

    Posting Komentar

     

    TV Channel

    google translate

    chat disini aja yuk ^^